Pages

Selasa, 18 April 2023

Dari Hati untuk Hati

 

Fokus dengan tujuan mu, target mu

Kalau perlu tunda kesenanganmu

 jangan hiraukan apa kata orang lain alih-alih ingin bahagiakan mereka

( atau ingin terlihat bahagia..? )

Mereka  tidak tahu seutuhnya tentang kamu, tentang hidupmu

Ambil yang dirasa baik untuk mu, abaikan yang dirasa hanya membuatmu berhenti melangkah

Terakhir..libatkan Allah dalam setiap langkah mu

Minta pada Nya apa-apa yang kamu butuhkan untuk hidupmu

Karna tanpa Nya kamu bukanlah apa-apa, bukanlah siapa-siapa



Senin, 23 Juli 2018

Tawakkal, Sabar, Ikhlas



Saya pernah baca, Ber-NIAT dan ber-AZZAM itu berbeda

Kalo NIAT biasanya hanya berupa lisan. Contoh, ingin suatu saat jadi sprinter tercepat di dunia.

Kalo  AZZAM, ia lebih dari sekedar niat dan keinginan. Ia adalah TEKAD. Contoh, saya ingin suatu saat jadi sprinter tercepat di dunia. Lalu ia barengkan keinginan tersebut dengan LATIHAN KERAS. Ia pepet usaha tersebut dengan DOA sesering mungkin. Di waktu-waktu mustajab, yang ia tahu Allah akan lebih mudah mengijabah.

Namun terkadang, NIAT, AZZAM, USAHA KERAS, dan DOA tak serta merta membuat keinginan tersebut terlaksana. Atau yang paling jelek sekalipun, keinginan tersebut tak terkabul  hingga ajal menjemput.

Lalu apa?



Kita akan terus menerus diuji sampai ikhlas. Itu artinya sampai kita kembali kepada Allah

Maka surga mungkin bagi pemilik kesabaran. Tentunya dengan keridhaan Allah baginya

Ingat bahwa yang beramal buruk dan beramal baik semua diuji. Mudah-mudahan ini ujian naik kelas bukan ujian penanda teguran

Maka memintalah pada Allah, karena Allah senang dipinta (Ust. Felix Siauw)





Selasa, 23 Agustus 2016

Traveling pertama saya tanpa salah satu personel Smalapala
Traveling jauh saya tanpa seorang yang benar2 saya kenal. Semuanya baru kenal kurleb 1 bulan sebelum keberangkatan. Itu pun lewat grup yang kami create. Seorang yg saya kenal dan kali pertama ajak saya traveling mendadak sakit H-2 sebelum keberangkatan. Dan saya..hanya bisa berdoa, pasrah, menghela nafas..^_^
Awalnya saya pikr teman2 seperjalanan saya adalah para Rangers.
Di luar dugaan, mereka adalah para lakon srimulat yang sudah tidak lagi eksis di dunia hiburan. :D Lemah lembut, tangguh, suka rasan2 tapi pas ketemu yang bersangkutan ya yg langsung ngomong dg gaya kocaknya. Lakik!!
Traveling kali ini diluar ekspetasi saya. Menyiapkannya kurleb 3 bln dan sempat pesimis. Saya terima ajakan teman saya di awal hanya karena ingin keluar dari comfort zone saya, Smalapala. Hanya ingin belajar kembali dari nol bersama orang2 baru.
Salah satu pelajaran kali ini:
Sudah cukup main2 yang ekstrim. Yang cocok untuk saya saat ini adalah jalan2 cantik. ^_^
Terima kasih Allah atas kesempatan ini
Bapak Ibuk atas izin kalian
Teman2 yang sudah mensupport dan mendoakan.
Fii amanillah..

with THE A TEAM OF RINJANI
Lokasi: Plawangan Sembalun - TN Gn Rinjani

Kamis, 13 November 2014

LUKA

Luka tetaplah luka...
Tak ada yang mampu menghapusnya
Membuatnya lenyap tak berbekas

Luka tetaplah luka..
Walau ia telah mengering dilekang waktu
Bekasnya selalu ada dan terasa

Luka tetaplah luka...
Rasanya pedih sekali
Saat ada yang sengaja maupun tidak membuatnya menganga kembali

Luka tetaplah luka...
Selalu ada duka yang menemaninya
Sedu sedan itu..tak jarang ditemui di tiap sujud dan doa

Luka tetaplah luka...
Sewaktu-waktu ia mampu mengusik hidupmu
Mengiris hati yang paling dalam
Lagi dan lagi..
Pedih itu pun... sepenuh hati kau redam
Lagi dan lagi..
Namun luka tetaplah luka..
Ia tak pernah hilang
Bekasnya selalu ada

Luka tetaplah luka...
Bawa semua pedih itu padaNya
Rabb..Sang Maha Pemberi,
Sekalipun itu tentang rasa
Maka..bawa luka mu...Sepedih apapun itu..
Bawa semua lukamu bersimpuh di hadapanNya...
Sebut asmaNya...
Dan ikhlaskan semua...luka.

Rabu, 29 Oktober 2014

Buku Tabungan VS JODOH

Assalamualaikum....
Semoga teman-teman yang saya cintai, baik yang kenal maupun tidak, agar selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT. Amiiinn..
Sudah lama tidak menulis di sini. Aktivitas menulis (seenak dan sekenanya sendiri) siy masih tetap dilakukan. Hanya medianya saja yang berbeda. Heheheh..Masih dilakukan di buku diary biasanya. Akhir-akhir ini malah di aplikasi note yang tersedia di hp ala kadar milik saya. Topiknya...masih sama koq. Curahan hati yang hanya Allah dan saya saja yang tahu. ^_^.
Kali ini saya hanya ingin bercerita (seperti biasa) sembari ingin dituangkandalam bentuk tulisan. Ini niat saya...

Jadi..sudah hampir 3 bulan saya kehilangan buku tabungan. Hilangnya tidak di jalan koq, melainkan di rumah. Kalau tidak ya..di kantor. Biasaaa, lupa ditaruh dimana buku tabungan itu. Saya sempat tanya ke seorang teman yang notabene seorang banker tentang bagaimana mengurus buku tabungan yang hilang. Saya kira langsung lapor dan diurus oleh CS bank setempat. Eh, ternyata kudu lapor kepolisian untuk mengurus surat hilang. Begitu saya tahu hal tersebut, saya mencoba mencari kembali dimana keberadaan buku tabungan tersebut. Yah, malas aja kalau harus mengurus ke kepolisian. Sembari beberes kamar, saya mencari buku tersebut. Sayangnya tak kunjng ketemu. Akhirnya saya tetap memutuskan setor cash tanpa membawa buku tabungan. Memang siy jumlah uang yang disana tidak seberapa. Tapi saya ingin mengetahui posisi persis uang tabungan tersebut. Apalagi setelah ada kebijakan adanya kenaikan biaya charge administrasi jika tarik tunai via ATM bank yang berbeda. (Ah, saya lupa menyakan hal ini kepada teller) *tepok jidat*.

Bulan berikutnya, tepatnya bulan ini, pas kemaren habis terima gaji, saya kembali setor tunai tanpa membawa buku tabungan. Saya pun menanyakan kepastian mengurus buku tabungan yang hilang. Dan saya menerima jawaban sama sseperti yang pernah disampaikan teman saya. Saya hanya bisa menghela nafas panjang dalam batin. Heheheheh...
Saya pun kembali curhat pada orang-orang rumah, menanyakan kembali dimana buku keramat itu. huhuhu..Saya coba menenangkan diri. Pasrah saja kalau memang buku keramat tersebut tidak ketemu. Yah, seperti yang sudah-sudah.
Saya pun melangkahkan kaki menuju kamar mbak. Niatnya malah mencari face paper yang juga hilang (baca: lupa taruh). hehehe..periksa tas ransel kesayangan. Dan..tarrraaaa....saya malah menemukan buku tabungan keramat ituuu!!
Subhanallaaaahhh...akhirnyaaa..tidak perlu repot-repot urus ke kantor polisi. Begitu batin saya. heheheh..alhamduuu..lillaaahh...^_^

So..apa yang menarik dari cerita ini?? Entahlah. hohoho..tapi kalau berkenan, yuk disimak kembali seperti apa kesimpulan versi saya ini.

Pernah dengar pepatah,
"sesuatu yang dicari biasanya sukar ditemukan. Tapi begitu ia didiamkan, tidak dicari, tetiba saja ia hadir menapakkan diri"
Allahu Akbar!! sungguh besar kuasa Allah.
Pasalnya, apakah ini berlaku juga jika yang dibahas soal JODOH..?!?
Iyaa..J.O.D.O.H...hohoho..

Jodoh atau tulang rusuk yang hilang itu tidak akan datang menghampiri jika dicari. Susah mencari yang cocok seperti yang kita inginkan. Iya gak?
Karena jodoh terkadang tidak dicari melainkan diikhtiarkan.
Maksudnya??

Sama seperti cerita buku tabungan saya yang hilang. Dicari pelan-pelan tetap tidak ketemu. Namun tetap ikhtiar menabung apapun yang terjadi sembari memasrahkan diri, siapa tahu Allah kasih petunjuk.
Pun sama dengan JODOH. Mencarinya susah. Yang ada tetap istiqomah, ikhtiar memperbaiki diri, memantaskan diri. Untuk ikhwan biasanya langsung mengajukan diri untuk meminang sang akhwat, atau minimal bertaaruf dulu dengan niat menikah. Nah, kalo akhwat..dengan banyak belajar, men-sholehah-kan diri. Niatnya tetap satu, mencari ridho Allah. Bukan karena ingin dilihat keren oleh ikhwan lo ya..Karena dengan ke-istoqomah-an berada di jalanNya, insyaAllah ikhwan yang baik dan sholeh hadir sebagai bonus. Ikhtiar sudah, istiqomah juga teguh. Nah, jangan lupa menyertakan Allah juga. Dengan berserah diri, menyerahkan segalan urusan padaNya berarti kita melibatkan Allah dalam setiap urusan.

Jadii..yaa..jodoh tidak dicari. Melainkan di-ikhtiar-kan. InsyaAllah, Allah sudah menyiapkan yang terbaik sesuai dengan kapasitas ikhtiar dan tirakat kita.

Karena jodoh..semakin dicari semakin sukar ketemu. Biarkan Allah yang bantu carikan dengan modal doa dan ikhtiar dari kita juga. Ingat, niatnya semata ridho Allah yaa...^_^