Pages

Rabu, 29 Oktober 2014

Buku Tabungan VS JODOH

Assalamualaikum....
Semoga teman-teman yang saya cintai, baik yang kenal maupun tidak, agar selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT. Amiiinn..
Sudah lama tidak menulis di sini. Aktivitas menulis (seenak dan sekenanya sendiri) siy masih tetap dilakukan. Hanya medianya saja yang berbeda. Heheheh..Masih dilakukan di buku diary biasanya. Akhir-akhir ini malah di aplikasi note yang tersedia di hp ala kadar milik saya. Topiknya...masih sama koq. Curahan hati yang hanya Allah dan saya saja yang tahu. ^_^.
Kali ini saya hanya ingin bercerita (seperti biasa) sembari ingin dituangkandalam bentuk tulisan. Ini niat saya...

Jadi..sudah hampir 3 bulan saya kehilangan buku tabungan. Hilangnya tidak di jalan koq, melainkan di rumah. Kalau tidak ya..di kantor. Biasaaa, lupa ditaruh dimana buku tabungan itu. Saya sempat tanya ke seorang teman yang notabene seorang banker tentang bagaimana mengurus buku tabungan yang hilang. Saya kira langsung lapor dan diurus oleh CS bank setempat. Eh, ternyata kudu lapor kepolisian untuk mengurus surat hilang. Begitu saya tahu hal tersebut, saya mencoba mencari kembali dimana keberadaan buku tabungan tersebut. Yah, malas aja kalau harus mengurus ke kepolisian. Sembari beberes kamar, saya mencari buku tersebut. Sayangnya tak kunjng ketemu. Akhirnya saya tetap memutuskan setor cash tanpa membawa buku tabungan. Memang siy jumlah uang yang disana tidak seberapa. Tapi saya ingin mengetahui posisi persis uang tabungan tersebut. Apalagi setelah ada kebijakan adanya kenaikan biaya charge administrasi jika tarik tunai via ATM bank yang berbeda. (Ah, saya lupa menyakan hal ini kepada teller) *tepok jidat*.

Bulan berikutnya, tepatnya bulan ini, pas kemaren habis terima gaji, saya kembali setor tunai tanpa membawa buku tabungan. Saya pun menanyakan kepastian mengurus buku tabungan yang hilang. Dan saya menerima jawaban sama sseperti yang pernah disampaikan teman saya. Saya hanya bisa menghela nafas panjang dalam batin. Heheheheh...
Saya pun kembali curhat pada orang-orang rumah, menanyakan kembali dimana buku keramat itu. huhuhu..Saya coba menenangkan diri. Pasrah saja kalau memang buku keramat tersebut tidak ketemu. Yah, seperti yang sudah-sudah.
Saya pun melangkahkan kaki menuju kamar mbak. Niatnya malah mencari face paper yang juga hilang (baca: lupa taruh). hehehe..periksa tas ransel kesayangan. Dan..tarrraaaa....saya malah menemukan buku tabungan keramat ituuu!!
Subhanallaaaahhh...akhirnyaaa..tidak perlu repot-repot urus ke kantor polisi. Begitu batin saya. heheheh..alhamduuu..lillaaahh...^_^

So..apa yang menarik dari cerita ini?? Entahlah. hohoho..tapi kalau berkenan, yuk disimak kembali seperti apa kesimpulan versi saya ini.

Pernah dengar pepatah,
"sesuatu yang dicari biasanya sukar ditemukan. Tapi begitu ia didiamkan, tidak dicari, tetiba saja ia hadir menapakkan diri"
Allahu Akbar!! sungguh besar kuasa Allah.
Pasalnya, apakah ini berlaku juga jika yang dibahas soal JODOH..?!?
Iyaa..J.O.D.O.H...hohoho..

Jodoh atau tulang rusuk yang hilang itu tidak akan datang menghampiri jika dicari. Susah mencari yang cocok seperti yang kita inginkan. Iya gak?
Karena jodoh terkadang tidak dicari melainkan diikhtiarkan.
Maksudnya??

Sama seperti cerita buku tabungan saya yang hilang. Dicari pelan-pelan tetap tidak ketemu. Namun tetap ikhtiar menabung apapun yang terjadi sembari memasrahkan diri, siapa tahu Allah kasih petunjuk.
Pun sama dengan JODOH. Mencarinya susah. Yang ada tetap istiqomah, ikhtiar memperbaiki diri, memantaskan diri. Untuk ikhwan biasanya langsung mengajukan diri untuk meminang sang akhwat, atau minimal bertaaruf dulu dengan niat menikah. Nah, kalo akhwat..dengan banyak belajar, men-sholehah-kan diri. Niatnya tetap satu, mencari ridho Allah. Bukan karena ingin dilihat keren oleh ikhwan lo ya..Karena dengan ke-istoqomah-an berada di jalanNya, insyaAllah ikhwan yang baik dan sholeh hadir sebagai bonus. Ikhtiar sudah, istiqomah juga teguh. Nah, jangan lupa menyertakan Allah juga. Dengan berserah diri, menyerahkan segalan urusan padaNya berarti kita melibatkan Allah dalam setiap urusan.

Jadii..yaa..jodoh tidak dicari. Melainkan di-ikhtiar-kan. InsyaAllah, Allah sudah menyiapkan yang terbaik sesuai dengan kapasitas ikhtiar dan tirakat kita.

Karena jodoh..semakin dicari semakin sukar ketemu. Biarkan Allah yang bantu carikan dengan modal doa dan ikhtiar dari kita juga. Ingat, niatnya semata ridho Allah yaa...^_^