Saya pernah baca, Ber-NIAT dan ber-AZZAM itu berbeda
Kalo NIAT biasanya hanya berupa lisan. Contoh, ingin suatu
saat jadi sprinter tercepat di dunia.
Kalo AZZAM, ia lebih
dari sekedar niat dan keinginan. Ia adalah TEKAD. Contoh, saya ingin suatu saat
jadi sprinter tercepat di dunia. Lalu ia barengkan keinginan tersebut dengan
LATIHAN KERAS. Ia pepet usaha tersebut dengan DOA sesering mungkin. Di
waktu-waktu mustajab, yang ia tahu Allah akan lebih mudah mengijabah.
Namun terkadang, NIAT, AZZAM, USAHA KERAS, dan DOA tak serta
merta membuat keinginan tersebut terlaksana. Atau yang paling jelek sekalipun,
keinginan tersebut tak terkabul hingga
ajal menjemput.
Lalu apa?
Kita akan terus menerus diuji sampai ikhlas. Itu artinya sampai kita kembali kepada Allah
Maka surga mungkin bagi pemilik kesabaran. Tentunya dengan keridhaan Allah baginya
Ingat bahwa yang beramal buruk dan beramal baik semua diuji. Mudah-mudahan ini ujian naik kelas bukan ujian penanda teguran
Maka memintalah pada Allah, karena Allah senang dipinta (Ust. Felix Siauw)