Pages

Sabtu, 10 Maret 2012

Keajaiban Sedekah

SEMANGAT PAGI..!!!
hmm...sebenarnya sudah terlalu siang yak untuk mengucapkan selamat 'pagi'. yaa..anggap saja memang terlampau siang untuk memulai posting kali ini *bukan karena bangun tidur yang kesiangan* ^_^.
Sudah lama juga tidak mampir di blog sendiri untuk posting hal-hal yang menurut saya banyak tidak pentingnya. hohohoho..Maklum blog ini masih compang-camping, hanya bermodalkan ingin menulis saja, menumpahkan segala uneg-uneg. 
Baru-baru ini seorang rekan mengingatkan untuk kembali mencoba menulis. "Menulis itu menyembuhkan looo.." ya, ya, ya...perkataanya memang ada benarnya (karena saya merasakan sendiri khasiatnya setelah menuliskan uneg-uneg saya disini). Hmm...anggap saja saya (memang) belajaran. Belajar menulis secara istiqomah dengan niat ingin mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang dialami sehingga bisa emberikan inspirasi kelak. *harapannya siy begitu..hheee....*

Cukup prakatanya. Selanjutnya mulai fokus menulis sesuai dengan judul yang pertama kali mulai saya ketik kali ini. 
KEAJAIBAN SEDEKAH.

buku gratisan (Ippo 'Right' Santosa). Recommanded
Beberapa minggu lalu banyak mendapat buku gratisan nih. Alhamdulillah yaa...Insya Allah bukunya memang manfaat karena dari judulnya saja ini sudah akan menambah wawasan. Sudah hampir dua minggu ini *mungkin* saya sedang membaca buku yang menyinggung masalah rezeki, sedekah, dan ikhlas. Entah itu dari judulnya maupun isinya setelah saya sempat (sedikit) membacanya. Senang membacanya, apalagi buku karya Ippo "Right" Santosa. 

Benar-benar mengubah cara berpikir tentang sedekah, manfaat, dan bagaimana sedekah merupakan salah satu bentuk ikhtiar mengusahakan doa dan keinginan kita terkabul. Yap, kalau kita sering mendengar DOA tanpa IKHTIAR ataupun IKHTIAR tanpa DOA sama saja dengan NOL alias tidak akan berhasil atau di ijabahnya harapan atau keinginan kita. Jadi..ya itu...tambahkan usahanya dengan berSEDEKAH alias membelanjakan harta. Insya Allah rezeki kita dilipatgandakan. Itu sudah janji Allah dan saya sudah pernah membuktikannya. Hmm..lebih dari sekedar rezeki menurut saya. Sedekah juga membawa berkah. Sekalinya bersedekah sebagai salah satu bentuk ikhtiar akan suatu doa dan harapan, maka saya selalu menyelipkan doa-doa tertentu atas sedekah yang saya keluarkan. Doa untuk diri sendiri tentunya karena hal ini tidak boleh sampai kelewatan. Seorang teman pernah menyinggung bahwa tentulah kita dibolehkan mengharap pamrih atas amalan yang kita perbuat, tapi berharaplah pada Gusti Allah, itu saja, Kita tidak dilarang koq mengharap pamrih dariNya, bahkan dianjurkan karena Beliaulah tempat meminta. Dia yang Maha Memberi. Justru saat kau tidak meminta maka kau salah besar karena seolah kau meragukan kehebatanNYA.
Berbicara mengenai Keajaiban Sedekah, saat ini saya mencoba men-share pengalaman saya.
Bulan Agustus, penghujung Ramadhan, hampir 2 bulan saya bekerja (sampai sekarang). Saya sebagai staff kantoran dan di sana juga terdapat (mungkin) 10 buruh pabrik yang memang bekerja untuk memproduksi bataton, produk dari tempat saya bekerja. Masa kerja hampir 2 bulan itu tidak membuat saya berharap dapat dana THR dari tempat kerja. Kepikiran saja tidak, jadi saya hanya ya..hanya punya rasa yang biasa. Hari itu, beberapa hari menjelang libur lebaran, Mr J (bos tempat saya kerja) datang ke kantor dan mulai membagikan yang namanya dana THR. Puji syukur alhamdulillah, ternyata saya pun termasuk penerima THR tersebut. Alhamdulillaaaahhh..Allah sangat sayang pada saya. ^_^ kalau tidak salah saya terima Rp 300.000,- deh. ^_^
Kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Biasa...di tempat saya bekerja, masalah duit adalah hal yang sensitiiiiff banget!! Beberapa pihak (saya pikir) iri dengan apa yang saya dapat. Seolah saya yang baru ini sudah dapat THR yang cukup besar dibandingkan mereka. Uh, rasaanya sedih juga saat ada yang tanya nominal yang saya terima (bodohnya saya jawab) dan bilang "mpeyan enak mbak, dapat banya"..hufthh...sediiih..>,<

Beberapa saat kemudian masalah THR semakin panas aja. Gimana gak, lha wong ternyata ada beberapa anak produksi yang dapat THR dengan nominal minim sekali. Bahkan untuk pulang kampung dengan jumlah segitu ya tidak cukuplah, atau mungkin untuk berangkat pun gak bisa. Aaarrgghh!! Suasana seperti itu berlangsung beberapa hari. Intinya mereka menuntut kenaikan THR. Ah, jengah saya dengan kondisi orang-orang sekitar yang masih memperkarakan masalah THR. Nurani saya tergugah saat itu. Apa tidak ada yang bisa saya perbuat. Akhirnya saya memutuskan memberikan jatah THR saya pada mereka. Saya meyakini bahwa sebagian harta yang kita miliki merupakan hak milik orang lain. 
Suatu malam saya pergi ke ATM. Saya ambil uang sebesar Rp 300.000,-. Esoknya saya amplopi dan titipkan pada sesorang di sana untuk dibagikan pada anak produksi yang dapat dana THR dalam jumlah minim. Orang itu menyangka uang tersebut dari Mr. J. Saya gak ambil pusing terhadap anggapan itu. Seorang lagi berkata saya gak perlu kasih uang karena Mr J akan menaikkan jumlah THR mereka. Ya..karena niat saya sedari awal, apapun yang terjadi uang sudah ada di tangan saya bagaimana pun harus disampaikan dong. Malu sama Allah kalau sampai gak jadi, hhee...siapa tahu itu membantu lebaran merekan kan..*amiiiinnn....*
Sampai di hari itu, gak ada yang tau saya dapat THR dan saya berikan THR tersebut kepada orang lain, termasuk orang tua saya. Prinsipnya kalau berbuat baik buat apa diceritakan siy..jatuhnya nanti riya' hehehe..kalau saya posting saat ini kan hanya bentuk sharing aja..hohoho..
Lebaran tiba. Saya pun kembali mengunjungi kota Tegal tempat keluarga ibu saya berkumpul. Hari itu, saat tiba acara nyekar ke makam eyang-eyang kami tiba-tiba saja salah satu Om memberikan sejumlah uang kepada saya dan kakak adik saya. Saya sempat menolak tapi karena 'dipaksa' ya mau gimana lagi, hhee....dan tau kah, setelah saya hitung, saya menerima uang 'THR' sejumlah Rp 600.000,- . Persis dua kali lipat dari uang yang berikan kepada anak-anak produksi waktu itu.^_^ Ajaib kan..Alhamdulillah kan...

Ada lagi...

Suatu pagi di tempat kerja, seperti biasa saya mulai sibuk dengan komputer yang ada di depan mata. Waktu bergulir dengan beberapa percakapan, kegiatan, dan 2 orang yang datang ke tempat kerja. Hingga saya menyadari HP nokia kesayangan saya raib dari tempat semula. *huhuhu..HP penuh kenangan ituuuu T_T * Akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa HP saya ada yang ambil. wew...HP saya hilang sodara-sodara. Walaupun numb gak ilang tapi sama aja, karena semua phonebook dan segala kenangan manis menghilang bersama raibnya HP tersebut. Baru terasa kehilangan ya pas besoknya. huhuhuhu...hmpfh, mau gimana lagi. Terpaksa selanjutnya saya pakai HP adik saya yang...hampir selalu membuat emosi. Uhh, kapan bisa beli HP baru nih. Pikirku gitu. BB ato android yaaa...hmm...

Waktu itu, menjelang tahun baru. Saudara dari Jakarta datang berniat tahun baru-an di Malang. Jadilah kami sekeluarga menikmati libur tahun baru di Malang. Sesaat sebelum meninggalkan cottage tempat saudara menginap, saya kembali 'dipaksa' menerima THR tahun baruan sebesar Rp 900.000,- (harusnya siy 1jt ya, hmm..mungkin salah itung tuh =D ). Walhasil selang beberapa hari saya memutuskan beli HP baruuuu..hohoho...Kesimpulannya saya dapat tambahan dana untuk beli HP baru. Saya pun merenung, mungkin orang yang dulu ambil HP saya lagi butuh uang kali yaaa...Dan karena saya jarang sedekah maka saya anggap itu (terpaksa) sedekah. Seiring berjalan waktu saya ikhlas atas kehilangan tersebut, ^_^

Nah, itu kisah saya tentang KEAJAIBAN SEDEKAH yang saya sadari bahwa memang sedekah hasil dan prosesnya sungguh-sungguh ajaib. Tanpa diduga. Gak usah ditunggu hasilnya kapan dan seperti apa bentuknya (walau kita ada pamrih disitu semata karna Allah), percaya de Allah akan membalasnya sesuai yang kita BUTUH-kan bukan yang kita INGIN-kan. Keep positif thinking aja atas kehendak dan ketentuan Allah. Tapi ya itu..jangan pernah berhenti meminta (DOA), karena disitulah jalan penghubung antara kau dan DIA.

Oia, baru-baru ini saya juga kembali bersedekah. Ada anak produksi yang baru saja memiliki anak pertama dan sayangnya si baby lagi ada kelainan. Ah, dana yang saya berikan sedikit tapi saya berharap akan banyak membantu perawatan baby-nya.
Saya juga menaruh pada harap pada Gusti Allah. Terselip doa saat saya bersedekah agar saya segera men dapat pekerjaan yang lebih baik dari sekarang. Amiiiinnn...^_^

2 komentar:

  1. sudah dpat peerjaan yang lebih baik atau belum ?

    BalasHapus
  2. yg komen diatas ga punya Tuhan tuh kayaknya si Adi whe whe,,,meragukan sedekah dia hahahah,,,kasian

    BalasHapus