Pages

Sabtu, 02 Juni 2012

(mencoba) Flashback

Kapan hari *errr kapan yaaa* ada teman ibuk bertamu. Saat tengah (sibuk) menyiapkan minuman di dapur, dengan sengaja aku menguping pembicaraan mereka (ibu dan si teman). Topiknya bisa dibilang seputar kelulusan sekolah, maklum lagi ada pengumuman kelulusan UN niy. 

ibu : "ah..temannya Nia itu, pas SMA, peraih NEM tertinggi. tapi gak tembus SPMB. Malah masuk di  D3..."

Itu perkataan yang sempat dilontarkan ibu dan sempat kudengar juga. Berkaca pada diri sendiri dan sampailah pada suatu renungan....

Saya Promptia Nastitimukti. Sempat 4 tahun belajar di SD Menanggal 601 Surabaya. Gedung sekolahnya besar. Aktif di beberapa kegiatan sekolah waktu itu, mungkin sejak TK kali ya. Tahun 1998 (kalo gak salah) saya mengenyam pendidikan kelas 5 dan 6 di SDN IV Patokan Situbondo. Katanya siy sekolah ini adalah favorit dan patut diperhitungkan prestasi akademiknya. 


Lulus SD saya melanjutkan sekolah di SMPN 1 Lumajang selama 2 tahun. Bermodalkan nilai UN yang pas-pasan adalah suatu keberuntungan juga bisa sekolah di tempat favorit, lagi. Kelas 3 SMP saya kembali ke kota asal yaitu Surabaya tepatnya bersekolah di SMPN 6 Surabaya dan termasuk sekolah favorit juga di kota ini, *alhamdulilllah yaaa...


Lulus SMP ternyata masih ada test masuk untuk bisa bersekolah di SMA berdasarkan pilihan sendiri. Kalau dilihat dari nilai UN SMP siy nilai saya lebih dari cukup lah, hehehe..dan memberanikan diri ikut test masuk dengan rayon pilihan SMAN 5, SMAN 6 Surabaya setelah maju mundur menetapkan rayon tersebut hingga akhirnya fix untuk dikumpulkan kepada panitia. Test berlangsung, menunggu pengumuman, hari pengumuman. Saya ingaaaattt sekali SMAN 5 Surabaya lagi ramai-ramainya dengan mereka yang mau melihat hasil pengumuman. Saya telusuri papan pengumuman yang penuh sesak, mencoba mencari nama saya dari urutan pertama lembar pengumuman yang tertempel di situ. Setelah mata ini mencari hingga sampai pada halaman entah keberapa tak kunjung juan saya dapatkan nama itu *berpikir untuk segera berangkat ke SMAN 6 Sby*. Lembar halaman pengumuman belum habis saya patengin. Kali ini saya mulai dari urutan paling bawah. Tidak menunggu waktu lama saya pun mendapatkan nama PROMPTIA NASTITIMUKTI tercantum di lembar pengumuman itu...HUUUAAAAHHH!! Akhirnya dapat sekolah juga yaa..SEKOLAH FAVORIT lagi. ^^

Kehidupan akademik saya di Smala tak nampak mulus. Emm, bahkan mungkin buruk kali ya karna membandingkannya dengan apa yang didapat teman sekelas. Wah, mereka brilian-brilian. Joooss!! pintarnya. Pertama kali juga saya mendapat nilai 5 di rapor untuk matpel Matematika. Jangan bertanya untuk nilai MIPA yg lain, karna gak jauh beda. Minder?!? sudah pasti lah. Di saat yang lain mulai sibuk dengan bimbelnya, saya malah ennjoy dengan kegiatan ekskul. PasQ-V, smalapala...haaahh, dua kegiatan itu adalah nafas saya. Nilai akademik pun tidak ada perbaikan. Banyak ditegur sana-sini tapi saya tidak menghiraukan. Orang tua juga tidak mempercayakan anaknya untuk ambil les tuh. Hingga akhirnya nilai saya tidak cukup untuk masuk IPA, dan berakhirlah saya di kelas IPS. Saya...masih enjoy menjalankan kehidupan di Smala. Kegiatan di dua ekskul membuat saya lebih dekat dengan mereka daripada dengan banyak teman sekelas saya selam 2 tahun awal. Lulus SMA dengan nilai seadanya. Saatnya mencari PTN dengan ikut SPMB. Ikut les intensif persiapan SPMB mengantarkan saya kuliah di Unair dengan jurusan Ekonomi Pembangunan. 

Kehidupan perkuliahan saya cukup menyenangkan. Masih aktif dengan kegiatan HIMA dan lulus tepat 4 tahun dengan IPK 3,59 alias cumlaude. Hahaha..Yah, kuliah saya ternyata berjalan cukup lancar. Walau saat ini, di level ini, ada beberapa hal yang aku sesalkan ketika saya masih duduk di bangku kuliah.

Sampai saat ini, kalau diruntut lagi dari awal, kehidupan akademik saya asyik-asyik aja yaaa..Bahkan mungkin bisa dibanggakan lah karena masuk di sekolah-sekolah favorit dan lulus dengan predikat CUMLAUDE. Hehehe..Tapi tida setelah itu.
Sampai sekarang aku masih di rumah. Belum berjodoh dengan pekerjaan mana pun. Sempat siy kerja, kalau dihitung cuma 10 bulan karena kemudian memilih resign.

Sekolah di tempat favorit, punya nilai kelulusan yang baik bukan jaminan masa depan lancar jaya dan baik. Semua itu tergantung pada proses.
Orang selalu melihat hasil. Yang jadi penilaian pasti hasilnya, bukan prosesnya. Menyakitkan juga siy. Saat tahu mereka yang biasa-biasa saja (jika dibandingkan dengan latar belakang saya) sudah berada pada level hidup sedemikian rupa. Sedang saya seolah masih berjalan di tempat.
Ah, sekali lagi memang bukan hasil.
Tergantung proses. Proses ituuu..dimana di tengah jalan kamu bisa memanfaatkan segala kesempatan yang ada. Bagaimana kamu bisa belajar dimana pun tempat itu kau pijak. Hingga tiba-tiba kau mendapatkan apa yang selama ini kau cari. Proses ituuu....yang akan mengantarkan kamu ke pintu kesuksesan andai kau tau cara mengolah hal-hal yang ada di sekelilingmu. Tidak mudah memang. Bahkan saya akui itu sangaaaaattt...sangatlah susah. Ah, kalau  gitu buat apa ada Allah yang selalu siap sedia membantumu, mengarahkanmu...tergantung mau kah kau menjemput pertolonganmu itu...

Menjemput pertolongan?? Caranya??
Berusaha dan bekerja keras atas suatu impian. Itu pentiiiingng skali!!
Setelah itu baru berdoa. Cara agar doa cepat terkabul?? berdoalah pada waktu-waktu yang diijabah Allah. Contoh setelah sholat fardhu, di sepertiga malam. Mau lebih cepat diijabah lagi?? lakukan sunnah-sunnah yang dianjurkan seperti puasa Senin dan Kamis, sedekah. Yang jelas istiqomah lah menjalankan segala perintahNya dan menjauhi semua larangan Nya. 


to be continue...


05 Agustus 2012

Paragraf terakhir saya...apa yaa..gak ngena bangetlah. Sok ber-ustadzah gitu.Tapi tidak akan saya hapus. Biar kan begitu. Biarkan mengalir apaadanya seperti apa yang saya pikirkan saat itu, detik itu, kemudian saya tulis di sini.

Jadi kesimpulannya,
Bahwasannya kesuksesan itu tidak ditentukan dari posisi/tempat dimana kamu (pernah) berdiri. Sekalipun kamu adalah lulusan SMALA (yang katanya sekolah unggulan favorit), hal tersebut tidak menjamin kesuksesan dalam hidup kamu. Sekalipun kamu lulusan Havard University di luar sonoooo..nope! bukan karena hal tersebut.
Laluapa dong??
Menurut saya kesuksesan itu ya ditentukan dari sikap dan tindakan yang kamu ambil saat ini. 
"Sikap dan tindakan yang kamu lakukan hari ini menentukan kesuksesan mu esok" #quote.
Saat kamu tahu apa definisi kesuksesan dalam hidup kamu, saat kamu tahu hal-ha lapa yang ingin kau capai dalam sisa umur mu, maka dengan begitu kamu (seharusnya) bisa menentukan sikap dan tindakan apa yang sebaiknya kau pilih dan lakukan. Jika kau masih belum tahu *hhuufftthh* alias bimbang alias galau...berdoalah. Mohonlah petunjuk pada Dia yang Maha. Mintalah, mendekat padaNya. Dia tidak akan meninggalkan mu seorang diri andai kau pun menganggap Dia ada.

akhir kata,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar